Minggu, 30 September 2018

HANTU

1. ZPT HANTU 


ZPT Hantu Multiguna Ekslusif

Pupuk Hormon tumbuhan plus+ JH150 dengan extrak formula merupakan rangkaian proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekusor rangsangan guna terbentuknya hormon tumbuhan, sehingga gen yang semula tidak aktif mulai ekspresi lalu menjadi aktif aktif dan kembali ke genetika aslinya, produk berbentuk pekatan suspensi dengan bau khas aroma susu, berwarna putih susu kelabu, tidak mengandung amoniak, tidak bau menyengat, tidak mengandung alkohol, tidak mengandung zat beracun di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan untuk semua jenis tanaman. Produk ini memiliki kandungan unsur: Zat Pengatur Tumbuh Organik terutama: Auksin, Giberellin, Kinetin, Zeatin dan Sitokinin diformulasikan dari bahan alami
yang dibutuhkan untuk semua jenis tanaman dengan kadar GA3-98, 37 ppm, GA5-107, 13 ppm, GA7-131, 46 ppm, AUKSIN( IAA) -156, 135 ppm dan Sitokinin ( Kinetin 128, 04 ppm dan Zeatin 106, 45 ppm) . Kadar kandungan pupuk: N-63, P-14, Na, Mg, Cu, Fe, Mn, Zn, Co, Cd, Pb.
Produk ini telah banyak beredar dimasyarakat dan telah diaplikasi pada beberapa jenis tanaman dan memberi hasil maksimal dengan biaya minimal, hal ini berkat keunggulan yang dimiliki Teknologi ZPT HANTU seperti :

* Hemat penggunaan pupuk kimia ( Urea, TSP, KCL, ZA, NPK, dll) sampai 50% bertahap.
* Mampu mengurangi pestisida ( residu s/ d 0% ) dan gulma.
*Adanya fitohormon / zat perangsang tumbuh organik guna memacu tumbuhnya akar sehingga kapasitas penyerapan hara oleh tanaman menjadi lebih optimal.
* Sediaan dalam bentuk cair/ pekatan suspensi memudahkan aplikasi di lapangan.
* Memacu/ mempercepat pertumbuhan akar, tunas, memacu pembesaran umbi, proses pematangan buah menjadi lebih sempurna, meningkatkan keawetan hasil panen.

INDIKATOR setelah penggunaan ZPT HANTU adanya manfaat yaitu :

Meningkatkan anakan produktif, memicu pembentukan malai ( bunga padi) dan meningkatkan proses pengisian bulir padi.
Mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi.
mengefektifkan pemupukan dan menekan biaya produksi.
Meningkatkan sistem perakaran yang banyak dan besar.
Melindungi tanaman dari serangan hama sehingga meningkatkan daya tahan.
Menunjang tercapainya C/ N ratio yang optimum.
Mutu hasil pertanian menjadi lebih baik dan awet.
Lingkungan terjaga, aman digunakan dan tidak meninggalkan residu.

KEGUNAAN:

Produk ZPT HANTU ini dapat diaplikasikan dan menyuburkan semua jenis tanaman palawija, hortikultura, tanaman perkebunan dan tanaman industri dalam upaya :
-Memacu pertumbuhan yang maksimal tetap terjaga melalui keseimbangan perkembangan dari:
Daun : Mempercepat pertumbuhan daun jadi lebat, keras, padat, lebar, tebal, berisi, mengkilap. Muncul warna asli dan tidak mudah rontok.
Batang : Mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel, sehingga cepat besar, kokoh dan berurat.
Bunga : Mempercepat keluarnya bunga, kuncup di setiap pori pembungaan dan tidak mudah gugur.
Buah : Mempercepat putik bunga jadi buah. Buah lebih padat, besar dan berisi buah semakin lezat dan beraroma.
Akar : Mempercepat pertumbuhan akar baru dan kokoh.
Tunas : Mempercepat keluarnya tunas-tunas dan anakan baru pada setiap pori-pori.
Tanah : Memperbaiki struktur tanah yang rusak.
– Meningkatkan kualitas rasa, tekstur dan aroma buah.
– Meningkatkan pertumbuhan umbi/ buah menjadi lebih besar dan berbobot.

2. NPK HANTU 

 


MANFAAT DAN KELEBIHAN Npk Hantu :
Daun : Mempercepat pertumbuahan Daun jadi lebat, keras, padat, lebar, tebal, berisi, mengkilap, muncul warna asli dam tidak mudah rontok.
Batang : Mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel dan tidak mudah gugur.
Bunga: Mempercepat keluarnya bunga, kuncup disetiap pori pembungaan dan tidak mudah gugur.
Akar : mempercepat pertumbuhan akar baru dan kokoh.
Tunas : Mempercepat tumbuhnya tunas-tunas dan anakan baru pada setiap poti-pori.
Tanah : memperbaiki struktur tanah yang rusak.
Npk Hantu terbuat dari sari tumbuhan alami (herbal) berbentuk cream cair/pekat berwarna putih kelabu. Digunakan dengan cara penyemprotan.
Npk Hantu menjadikan tanaman mempunya daya tahan dan melebihi perkembangan standar. Terutama pada daun jadi lebar, padat berisim tunas akan bermunculan, bunga akan muncul dari semua pori-pori pohon, buah akan padat berisi, batang akan mengalami pemekaran sel-selnya, akar akan berkembang pesat.
WAKTU PENYEMPROTAN:
Pagi hari antara 06.00-09.00 WIB, atau sore pukul 16.00


Minggu, 24 Juni 2018

Herbisida Kacang Hijau

Herbisida pada tanaman kacang hijau sangat mengganggu pertumbuhan tanaman, jika disiang secara manual akan menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit, untuk mengendalikan secara efektif memakai Herbisida yang untuk tanman kacang hijau, antara lain :
  1. Agil 100 EC
  2. Nugrass69 EC
  3. Rumpas 120 EC


  • Cara Kerja
    1. Herbisida sistemik purna tumbuh.
    2. Diserap melalui akar dan daun lalu ditranslokasikan keseluruh bagian gulma.
    3. Pertumbuhan gulma akan terhenti dalam 3-4 hari yang ditandai dengan matinya jaringan muda, dan akan mati dalam 10 – 20 hari.

Sabtu, 02 Juni 2018

Timun Lalab / Timun Baby / Timun Unyil

Merupakan timun yang digunakan Lalapan saat makan, krn bentuknya yang kecil, teksturnya renyah dengan rasa manis dari pangkai sampai ujung, sehingga pas saat dimakan

TIMUN LALAP : 

  1. Citra Baby F1 
    Tipe Lalap Tahan Virus, lebat, buah hijau keputihan, 
  2. ukuran -+ 10 x 3,5 cm, cocok untuk lalab, 
  3. panen +- 28 HST, 
  4. potensi hasil 60 ton / Ha, 
  5. cocok untuk dataran rendah sampai sedang 
Produk dari PT. Benih Citra Asia ( BCA )
terkenal dengan nama BINTANG ASIA






2. Bella F1
 #CapPanahMerah
Rekomendasi ditanam pada dataran rendah sampai sedang
Umur panen 30 - 35 HST
Bobot perbuah 110 -115 gr
potensi hasil 35 - 50 ton perHektar

3. UNYIL
produk AURA seed
Benih unggul Timun Unyil buah sangat lebat , terdapat pada setiap ruas dan cabang
mampu beradaptasi pada dataran rendah sampai sedang
Umur panen 30 - 35 HST
Bobot perbuah 54 - 99 gr
Warna buah Hijau keputihan
bentuk buah bulat silendris
Rasa renyah tidak pahit



4. BABY MIKRO F1
 Produk Cap Sebelas
 mampu beradaptasi pada dataran rendah sampai sedang
Vigor Bagus
Percabangan banyak dan produktif
Bentuk silendris dari ujung sampai pangkal
Warna hijau muda dengan gradasi putih
Tekstur buah renyah
Berasa manis dari pangkal - ujung
Toleran terhadap kresek daun dan layu bakteri
potensi hasil 3 - 5 kg / Tanaman


5. SELLA Timun Hibrida



Produk Jaya Seed
Cocok untuk dataran rendah sampai Menengah
Tanaman Vigor dan merambat sendiri
Toleran kresek daun
Panen umur 30 - 33 HST
Tipe Lalab
Panjang 8 - 10 cm
Diameter 1,5 2 cm
Warna buah hijau gelap
Tekstur buah renyah ,Rasa manis hingga ujung
Bobot perbuah 60 - 80 gr
Potensi hasil 2 - 3 Kg

6. Baby Mentimun 007 F1   

 #CapPanahMerah
Rekomendasi ditanam pada dataran rendah sampai menengah
Umur panen 28 - 30 HST
Bobot perbuah 50 - 80 gr
potensi hasil 45 55 ton perHektar
 Ketahan penyakit DM






7. VITANI F1



 #CapPanahMerah
Rekomendasi ditanam pada dataran rendah sampai Menegah
Umur panen 32 - 34 HST
Bobot perbuah 60 - 63 gr
potensi hasil 34 - 45 ton perHektar
Ketahan penyakit DM dan GSB

Sabtu, 12 Mei 2018

Timun Unyil / Timun Babby / Timun Lalap

Timun Lalap

 TIMUN BELLA F1

Timun Lalap Hibrida F1 dari panah Merah

 TIMUN CITRA BABY F1

Timun Lalapan Hibrida F1 dari PT. Bintang Asia

 TIMUN SELLA F1

Timun Lalapan Hibrida F1 dari Jaya Sees

TIMUN UNYIL F1

Timun Lalapan Hibrida F1 dari AURA seed


 TIMUN BABY MIKRO F1

Timun Lalapan Hibrida F1 dari Cap Sebelas

Senin, 30 April 2018

PT. KALATAM / GANDASIL D & B

PT. KALATAM PRODUK :

 

PUPUK :

  1. Gandasil D 
  2. Gandasil B
  3. Gandapan Reginae
  4. Gandapan Sublima
  5. Gandastar
  6. Gandapan Maxima
  7. Mastofol

Zat Perangsang Tumbuh / ZPT

  1. Dekamon Cair
  2. Dekamon Tepung

Insektisida

  1. Demacide
  2. Mestafen 200 EC bahan aktif Fenvalerat 200 g / l 

Fungisida

  1. Velimex 80 WP
  2. Masalgin 50 WP bahan aktif Benomil 50 g/l

Sabtu, 07 April 2018

PT. ROYAL AGRO INDONESIA

PRODUK PT. ROYAL AGRO :

 

FUNGISIDA :

  • Remazole-P 490 EC 
    -  Bahan Aktif : Prokloraz 400 + Propikonazol 90 g/l
    -  Cara Kerja
      1. Merupakan campuran 2 bahan aktif dari Golongan imidazol dan triazol yang bekerja secara sistemik dan translaminar.
      2. Bekerja secara protektif, Kuratif dan eradikatif.
      3. Ditraslokasikan secara akropetal melalui xylem.
      4. Memiliki spectrum pengendalian yang luas.

      Sasaran:
      Crop Sasaran Dosis/ Konsentrasi
      Padi Hawar Pelepah – Rhizoctonia solani Bercak sempit – Cercospora sp. 400 – 600 ml/Ha
      Bawang Merah Bercak Ungu – Alternaria porri 400 ml/Ha
      Kedelai Karat daun – Pakhopsora pachyrhizi 600 ml/Ha
      Mangga Antraknosa – C. gloeosporioides 0.6 – 0.8 ml/l

Senin, 19 Februari 2018

Golongan Insektisida dan Nama Bahan Aktif

Golongan Insektisida dan Nama Bahan Aktif :

 1. Amidin => Amitraz 
2. Avermektin => Emamektin benzoat, Abamektin, 
3. Benzoyl, Urea = > trifumuron, NovaluronHeksaflumuron,heksaflumuron 
4. Diasil Hidrazin = > metoksi fenosida 
5. Difenil = > etofenproks, amarphous 
6. Fenil-pirazol = > Fipronil 
7. Juvenile homone mimic = > metopren 
8. karbamat = > benfukarb, BPMC, karbaril, karbofuron, karbosulfan, merkaptodimetur, MIPC, propoksur, kartab hidroklorida, metomil, tiodikarb, metolkarb, 
9. Neristoksin = > bisultap, dimehipo, monosultap, 
10. Nitro imidazolidin = > imidakloprid, 
11. organofosfat = > asefat, dimetoat, fention, fenitrotion, etion, diklorfos, fentoat, formotion, triazofos, malation, etiprol, triklorfon, profenofos, piraklofos, protiofos, diazinon, pirimifos metil, poksim, piridafention, metidation, isoksation, klorpirifos, 
12. Neonicotinoid = > imidakloprid, tiamitoksan, tiakloprid 
13. Pirol = > klorfenapir 
14. Pirazolin = > indosakarb 
15. piridin = > asetamiprid 
16. Organoklorin = > endosulfan 
17. Triadiazin = > buprofezin 
18. Tiourea = > diafentiuron 
19. Tiosulfonat = > bensultap, monosultap, dinitefuran, 
20. Triazin = > siromazin, pimetrozin, 
21. Trizol = > tiometoksam 
22. Urea= > diflubenzuron, flufenoksuron, lufenuron, klorfluazuron, kromafenoksida, abamektin, 
23. Biologi = > rotenon, spinosad, saponinn metharizium arisosliae, bacillus turingiensis, bacillus coagulans, beauveria bassiana 
24. Anorganik = > asam borat, kalium dikromat, tembaga sulfat, natrium dikromat, tembaga sulfat, borakskreosot, magnesium fosfida, aluminium fosfida, metil bromida, amonium biflorida, asam kromat, tembaga heksa florosilikat, amonium dikromat, seng asipetak, 
25. Sulfamida = > diklofuanid, siflutrin 
26. Perythroid => adh Insektisia dgn Bahan Aktif 
  1. beta sifultrin
  2. bifentrin
  3. deltametrin
  4. indosakarb
  5. esfenfalerat
  6. fenfalerat
  7. fenpropatin
  8. permetrin
  9. siflutrin
  10. sipermetrin
  11. tetasipermetrin
  12. zeta sipermetrin
  13. teta sipermetrin
  14. asetamiprid
  15. gama sihalotrin
  16. lamda sihalotrin

Jumat, 19 Januari 2018

Perusahaan Pupuk, Benih Dan Pestisida

Beberapa Perusahaan Pupuk, Benih dan Pestisida : 

Team dari beberapa perusahaan Multi Nasional, Nasional maupun daerah siap membantu
Perusahaan benih, Pupuk dan Pestisida (obat2an Pertanian) al :
  1. PT. FMC ( PT. Bina Guna Kimia) 
  2. PT. DOW
  3. PT. DUPONT
  4.  PT. BAYER
  5. PT. BASF
  6. PT. SYNGENTA
  7. PT. Petrokimia Kayaku 
  8. PT. PETROSIDA GRESIK
  9. PT. PUSRI
  10. PT. Petro Kimia Gresik
  11. PT. SRIWIJAYA
  12. PT. NUFARM 
  13. PT. Agricon 
  14. PT. Dewi Kayangan
  15. CV. SAPROTAN UTAMA
  16. PT. UPL
  17. PT. BISI Internasional / Cap Kapal Terbang
  18. PT. East West Seed Indonesia / Cap Panah Merah
  19. PT. Dewa Daru Group / Cap SEBELas 
  20. PT. Agri Makmur Pertiwi / Benih Pertiwi
  21. CV. AURA SEED INDONESIA 
  22. PT. Raja Pilar Agrojaya / Raja Seed
  23. PT. Sumber Horti Nasional / Escate Seed 
  24. Mutiara Bumi
  25. PT. Hasil Aneka Disana
  26. PT. Arysta
  27. PT. Santani Sejahtera
  28. PT. BAYER
  29. PT. Deltagro
  30. PT. Global Agrotech
  31. PT. Exel
  32. PT. Kalatham / Dewi Kayangan
  33. PT. Diamond Interest Internasional / DIGROW
  34. Jimmy Hantu / Pupuk Hantu
  35. PT. CBA
  36. PT. KRESNA
  37. PT. Bioworld
  38. PT. Agro Sejahtera Indonesia 
  39. Hui Kwang Cemilan
  40. Rabana 
  41. PT. DGW
  42. PT. Arena Agro Utama 
  43. PT. Tiara Buana Mandiri
  44. Rainbow 
  45. M2U
  46. Bersambung.... 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 07 Januari 2018

BENIH CABE

Beberapa Benih Cabe :

A. Cabe Keriting 


1.Lado

#CabaikeritingLado
#cappanahmerah
#tokopertanian5758








2. Laba
#CabaikeritingLaBa
#cappanahmerah
#tokopertanian5758










3. Iggo

Hadir untuk mengisi segmen cabai keriting, Iggo dengan sejumlah keunggulan yang dimilikinya mampu membuat petani yang telah menanam, dan juga yang melihatnya, kepincut. Bahkan, pedagang pun juga berebut untuk mendapatkan ‘si merah hot’ ini.
Cabai keriting satu ini memang masih baru dikenalkan kepada para petani di sejumlah sentra cabai keriting di Indonesia. Salah satunya adalah di kawasan pesisir selatan Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Kulonprogo, yang memang sudah terkenal sebagai daerah utama penghasil cabai keriting.
Meski masih baru, varietas hibrida dengan nama Iggo ini hadir dengan sejumlah keunggulan yang menjadi pembeda dari varietas keriting hibrida lain yang lebih dulu ada dan ditanam petani setempat. Keunggulan tersebut tak ayal membuat petani dan juga pedagang cabai merasa ‘jatuh cinta’ dengan cabai ini.
Salah satunya adalah Ratijo, petani sekaligus pedagang pengepul cabai di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo. Dari pertama kalinya dikenalkan, pria paruh baya ini sudah langsung yakin dan tertarik dengan  performa si keriting pedas tersebut.
Iggo niku disenengi bakul (Iggo itu disukai pedagang-red.). Pedagang-pedagang lokal seperti dari Banjarnegara, Purwokerto, dan Yogya sini banyak yang suka dan rebutan, bahkan pedagang yang biasa kirim ke Jakarta sering tidak kebagian barang. Ya, karena sudah diambil pedagang eceran atau lokal itu,” ujar Ratijo.
Menurut Ratijo, para pedagang lebih menyukai Iggo karena karakter buahnya bagus dan berkualitas. “Warnanya merah cerah, ukurannya agak besar, dan lentur. Kalau buahnya lentur itu kualitasnya bagus, kuat dan tahan simpan. Pek-pekane nggih penak, tapi lek kesenggol niku mboten ceblok (petikannya itu mudah, tapi kalau tersenggol buahnya juga tidak mudah jatuh-red.),” terangnya saat ditemui Abdi Tani di rumahnya.
Ratijo sendiri sudah kedua kalinya menanam cabai keriting hibrida terbaru produksi PT BISI International, Tbk. ini. Pertama kalinya mencoba, ia menanam sebanyak 10 bungkus benih atau sekitar 24.000 tanaman. Lantaran puas dengan hasil yang didapat, ia kembali menanam Iggo dengan jumlah yang sama.
“Karena hasil yang pertama itu untungnya lumayan, jadi saya tanam lagi,” kata Ratijo seraya tersenyum lebar.
Ratijo mengungkapkan, pengalaman pertamanya menanam Iggo tersebut telah memberinya kesan yang berbeda hingga membuatnya semakin yakin untuk kembali menanamnya. Saat itu, selain hasil panennya melimpah, harga jual cabai juga cukup bagus.
“Waktu itu harganya lumayan bagus, sampai Rp30.000/kg. Oleh karena itu tanamannya saya rawat terus,” katanya.
Sejatinya, cabai Iggo milik Ratijo saat itu sudah hampir habis pada periode bunga pertama. Namun karena harga jual cabai terus merangkak naik, ia akhirnya mencoba untuk kembali merawatnya dengan memberikan pupuk susulan. Hasilnya pun di luar dugaannya, tunas dan bunga baru kembali bermunculan.
“Batang atasnya banyak yang kering, tapi muncul tunas-tunas baru di bagian bawah dan terus berkembang dan berbuah. Buahnya juga tetap bagus dan normal seperti bunga pertama dulu. Semuanya bisa masuk kelas A, ukurannya panjang dan warnanya merah cerah,” terang Ratijo.
Menurutnya, pendapatan dari membungakan cabai yang kedua kalinya tersebut, atau petani setempat menyebutnya dengan istilah ‘entul’, justru lebih banyak dibandingkan pada periode panenan yang pertama. “Karena harganya pas tinggi, antara Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Kalau periode panen sebelum-sebelumnya kisaran harganya hanya Rp7.000 per kilogram,” ujarnya.
Ratijo mengatakan, periode panen Iggo yang ditanamnya itu terbilang cukup lama. Entulnya sendiri ia panen sampai harga kembali turun di harga Rp3.000/kg. “Kalau dipelihara terus, umurnya bisa sampai setahun. Asalkan harganya masih terus bagus,” katanya.
Dengan periode panen yang cukup lama tersebut, produktivitas cabai keriting hibrida Iggo milik Ratijo itu bisa mencapai lebih dari 2 kg per tanaman. “Kalau dua kilo saya kira lebih, karena tanamannya sendiri masih terus berbuah,” tegas Ratijo.
 Tahan virus dan layu
Di samping karakteristik dan kualitas buahnya yang bagus, keunggulan lain dari Iggo yang disukai para petani adalah ketahanannya terhadap serangan penyakit layu dan virus gemini alias virus kuning. “Tanamannya memang lebih tahan dari layu. (Ketahanan) virusnya juga bagus. Meskipun tanamannya menguning, tapi masih mau berbuah normal. Jumlah yang kena kuning juga hanya beberapa tanaman saja,” ujar Ratijo.
Hal yang sama juga diakui Sudiarto, petani penanam cabai Iggo di Glagah, Temon. Menurutnya, sepanjang pengalamannya menanam cabai keriting ini, permasalahan virus kuning ataupun serangan penyakit layu relatif lebih aman.
“Menurut saya masih aman-aman saja. Ada juga yang kena kuning, tapi sedikit sekali. Bagusnya cabai ini, meski terkena kuning tapi masih mampu berbuah,” kata Sudiarto yang saat ini menanam Iggo untuk yang kedua kalinya sebanyak 9.500 tanaman dan sudah berumur 50 hari.
Meskipun secara genetik Iggo sudah tahan dari serangan virus dan layu, petani cabai seperti Ratijo dan Sudiarto juga tetap memberikan perlindungan tambahan dengan melakukan penyemprotan pestisida sejak dini. “Untuk antisipasi serangan jamur, saya semprot dengan fungisida Victory Mix 8/64WP saat berumur 20 hst sampai tanaman berbuah. Selain untuk mencegah busuk batang (Phytophtora investans), juga untuk mengantisipasi serangan pathek (anthracnose),” ujar Ratijo.
Sementara menurut Andi Wahyono, pemulia tanaman cabai PT BISI, karakter Iggo yang tahan terhadap serangan virus kuning dan layu membuat cabai keriting ini juga memiliki kemampuan recovery atau pemulihan yang lebih baik. Sehingga meskipun terserang virus, tanamannya masih tetap mampu berbuah secara optimal.
“Upaya pengendalian hama dan penyakit juga harus tetap dilakukan. Selain itu, penggunaan pupuk nitrogen juga harus dikurangi. Sangat disarankan untuk memberikan pupuk kalium (K), fosfat (P), dan unsur mikro seperti: tembaga (Cu), besi (Fe), seng (Zn), dan kalsium (Ca),” terang Andi.
Sumber : tanindo.com

4. Kribo











5. Helix

Helix
Cocok ditanam di dataran rendah sampai menengah dan mudah perawatannya. Pertumbuhan tanaman kuat dan seragam, bentuk buah keriting dengan panjang ± 15.5 cm, diameter ± 0.7 cm, dan rasanya pedas. Umur panen ± 75 hari setelah pindah tanam, tahan penyakit Anthracnose buah dengan potensi hasil ± 20 ton/ha. Kebutuhan benih    100 - 150 g/ha.




6. Djitu
#CabaiKeritingDjitu
#matahariseed
#tokopertanian5758


 

 

 

7. Laju F1

 

#CabaikeritingLaju
#cappanahmerah
#tokopertanian5758

 

 

 

 

 

 

B. CABE RAWIT 


1. Bara 
Cabe rawit non-hibrida tipe C. Annuum non-hibrida, untuk dataran rendah - tinggi, cabang banyak, genjah dan produktif. Buah tegak dan lebat, warna buah hijau terang, mengkilap, sangat pedas, tahan layu bakteri. Umur panen 115 - 120 HST, produksi 0,4 - 0,5 kg/tanaman, 9 - 10 ton/ha
#Cabairawitbara
#cappanahmerah
#tokopertanian5758





Pupuk KCL Mahkota

Pupuk KCL Mahkota

Origin Canada
Min 60 % K2O


PERAN DAN FUNGSI KCL MAHKOTA BAGI TANAMAN :

 
* Meningkatkan hasil (yield) panen
* Meningkatkan kwalitas hasil panen
* Mengaktifkan enzim pertumbuhan dan mempercepat proses reaksi ZPT
* Meningkatkan pertumbuhan akar pada vase akhir vegetative
* Meningkatkan System ketahanan terhadap kekeringan
* Meningkatkan system tranportasi / translokasi hasil fotosintesis pd fase generative
* Meningkatkan system ketahanan terhadap hama dan penyakit